Apa dampak negatif dari
kegiatan terorisme di Indonesia?
Pengaruh negatif yang timbul akibat adanya masalah terorisme di dalam bangsa
ini cenderung sangat banyak sekali, dari mulai nasionalisme, rasa was-was akan
adanya kejahatan terorisme, rasa saling tidak percaya antar umat beragama,
pengaruh psikologis bagi para anak muda Indonesia yang masih labil emosinya,
dan lain-lain. Semua pengaruh negatif tersebut secara langsung mengganggu
tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Belum lagi adanya kelompok-kelompok
yang ingin mengganti ideologi bangsa menjadi ideology yang berlandaskan Islam
yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
Adanya rasa saling tidak percaya antar umat beragama yang diawali dari aksi
teror yang mengatas namakan agama menjadikan citra salah satu agama menjadi
buruk di mata umat beragama lain. Dari hal tersebut yang dikhawatirkan adalah
menurunnya rasa saling menghormati antar umat beragama di Indonesia yang
selanjutnya dapat mengurangi rasa kesatuan dan persatuan dari rakyat Indonesia.
Kemudian dari segi keamanan dan kenyamanan yang terusik akibat adanya aksi
terorisme. Indonesia memiliki banyak tempat wisata yang sudah terkenal sampai
ke manca Negara dan kemungkinan sudah menjadi incaran para teroris untuk
melakukan aksinya. Maka, banyak wisatawan yang mengurungkan niatnya untuk
mengunjungi tempat-tenpat wisata tersebut. Adanya hal tersebutlah yang membuat
penduduk Indonesia menjadi was-was untk melaksanakan aktifitasnya. Selain itu,
hal tersebut juga berpengaruh terhadap pendapatan Negara dari
wisatawan-wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia menjadi berkurang karena
takut akan adanya aksi terorisme yang ada di Negara ini.
Rasa nasionalisme yang
menurun akibat adanya masalah terorisme tergambar dari begitu mudahnya para
pelaku bom bunuh diri yang sebagaian besar adalah anak muda Indonesia yang
mudah terpengaruh oleh doktrin-doktrin yang mengarah pada separatisme. Begitu
mudahnya mereka terjebak dan tertipu akan “iming-iming” yang dijanjikan para
teroris yang mendoktrin mereka agar mereka bersedia menjadi pelaku teror yang
menghancurkan bangsanya sendiri, ini menunjukan rasa nasionalisme mereka sangat
rendah terhadap Negara ini hal tersebutpun juga dapat mengganggu keyakinan
penduduk lain akan kedaulatan bangsa ini. Seharusnya hal tersebut dapat
dihindari apabila generasi muda dari bangsa ini lebih mempunyai rasa
nasionalisme yang tinggi yang benar-benar dipupuk sejak dini.
Menurunnya rasa
nasionalisme juga berkaitan erat dengan pengaruh psikologis terhadap generasi
muda dari bangsa ini. Labilnya emosi para remaja membuat doktrin-doktrin
tentang separatisme menjadi lebih mudah dimasukan kedalam pikiran mereka.
Adanya ajaran-ajaran baru yang negatif yang sampai saat ini membuat para
generasi muda semakin kebingungan untuk menentukan jalan hidup mereka, karena
para remaja cenderung memilih segala sesuatu dengan proses yang cepat dan mudah
“cepat dan mudah untuk masuk surga”.
EmoticonEmoticon