Saturday, 9 December 2017

Bagaimana Menjadi Seorang Pendengar yang Aktif



Jadilah Seorang Pendengar Aktif

Komunikator yang efektif mampu mendengarkan dengan penuh perhatian kepada orang lain 

Komunikator yang efektif mengajukan pertanyaan klarifikasi dan menafsirkan apa yang orang lain katakan untuk memastikan mereka memahami pesan dengan benar. Mereka tidak mengganggu Anda saat Anda berbicara.
     
Mendengarkan aktif terjadi ketika Anda menerima gagasan orang lain dan dapat melihat sesuatu dari perspektif yang berbeda. Anda dapat memvalidasi pikiran dan perasaan orang lain, dengan merefleksikan kembali dan meringkas ide utama pesan. Jika demkian maka hal ini dapat menunjukkan bahwa Anda terlibat dalam proses mendengarkan dan secara sadar mengupayakan sesuatu untuk meningkatkan pemahaman Anda.

     Anda harus mendengarkan pihak lain. Jangan melakukan kesalahan dengan berpikir bahwa komunikasi ialah hanya jalan satu arah. Selain berbicara pikiran Anda keluar, komunikasi juga tentang mendengarkan dan itu juga sangat hati-hati. Fokus pada apa yang mereka katakan dan merenungkan percakapan nanti. Ini akan mengirimkan pesan kepada mereka bahwa Anda menggenggam poin mereka dan mereka harus melakukan hal yang sama saat Anda berbicara.

Aktif Mendengarkan

     Adalah istilah yang dipopulerkan oleh Carl Rogers dan Richard Parson yang kelak dianjurkan oleh para konselor dan terapis (Bmwnell, 2009; Einstein, 2010). Konsep ini mengatakan bahwa pada umumnya pesan dari pengirim berisi konten baik verbal dan nonverbal yang didalamnya mengandung tidak hanya pikiran tetapi perasaan. Penerima harus menyadari kedua komponen tersebut (verbal dan nonverbal) sehingga dapat memahami arti keseluruhan pesan. Misalnya, ketika seorang staf mengatakan kepada utusannya, “Lain kali jika bapak meminta saya untuk menyiapkan laporan, tolong saya diberitahu juga berikan beberapa catatan kepada saya terlebih dahulu.” Konten suatu Pesan dapat disampaikan secara spontan namun komponen perasaan dapat menunjukv kan ketulusan, kebencian bahkan melawan atasan. Karena itu, staf sebagaimana dicontohkan ini. harus mengatakan, “bapak beri saya waktu, saya akan mempelajarinya, jika kurang jelas saya akan bertanya kepada bapak",

Empat Pedoman Aktif Mendengarkan

Ada 4 pedoman yang dapat membantu kita menjadi pendengar yang lebih aktif (Rogers & Parson).  


  1. Dengarkan isi pesan. Penerima mencoba untuk mendengar apa yang dikatakan pengirim dalam pesan.
  2. Dengarkan (pahami) perasaan dalam pesan. Penerima mencoba untuk mengidentifikasi bagaimana perasan pengirim yang tersirat dalam isi pesan. Hal ini dapat dilakukan dengan menanyakan, “Mengapa Anda mengatakan ini?
  3. Menanggapi perasaan. Penerima harus membiarkan pengirim mengatakan pesan sesuai dengan perasaannya, akui konten pesan itu dengan sedikit mengaitkannya dengan perasaan ketika dia mengucapkannya.
  4. Catatkan (ingat!) semua isyarat, verbal dan nonverbal. Penerima harus peka terhadap pesan-pesan lisan maupun pesan-pesan nonverbal serta yang lisan. Jika Anda sebagai penerima maka lakukan identifikasi terhadap pesan yang membingungkan, minta penjelasan kepada pengirim. Misalnya, Anda sebagai penerima dapat mengulangi kembali atau frase atau parafrase dari pesan verbal dan nonverbal yang dikirimkan, ini bentuk umpan balik kepada pengirim. Penerima dapat melakukan hal ini yang memungkinkan pengirim merespons informasi lebih lanjut.

This Is The Newest Post


EmoticonEmoticon